Blogger Widgets Symphony From Heaven: 2016

Kamis, 17 November 2016

“Miracles is still there”

"Labonya Siddiqui " dilahirkan sebagai anak gadis kecil yang cantik dan menarik, semenjak kecil ia selalu suka membaca buku-buku model dari sejumlah foto model, ia juga selalu meniru gaya gadis-gadis cantik itu.
Labonya selalu berkata kepada ibunya suatu hari kelak, ia ingin menjadi seorang foto model juga.
Sungguh naas nasibnya Labonya, ketika berusia 8 tahun, lampu petromak yang ia pakai untuk belajar meledak, kecelakaan ini membakar sebagian wajahnya, leher serta bagian atas tubuhnya.
Walaupun nyawa Labonya dapat tertolong setelah koma berhari-hari, tetapi meninggalkan luka permanen di wajah bagian kiri bawah, leher dan tubuhnya.
Namanya juga anak anak, teman teman sekolahnya bukannya menaruh simpati padanya, malah selalu mengejeknya karena lukanya itu.
Mereka selalu memanggilnya ‘Labonya Jelek’, ‘Labonya Cacat’. Labonya bukan hanya merasa sakit karena luka bakar itu, tapi juga luka batin karena ejekan teman-temannya , karena itulah ia selalu memakai baju dengan kerah tinggi agar dapat membantu menyembunyikan bekas lukanya yang sangat parah.
Ketika menanjak dewasa, cita-cita untuk menjadi foto model masih tetap melekat kuat dalam dirinya , seolah-olah lupa akan bekas lukanya, Ia mengirimkan sejumlah fotonya hampir ke semua perusahaan fashion yang ada di London, dimana ia tinggal, karena ia begitu yakin suatu hari nanti ia bakal menjadi foto model.
Tentu ini adalah hal yang mustahil. Karena biasanya untuk menjadi foto model, harus mempunyai wajah dan tubuh yang cantik , mulus tanpa cacat. Tetapi Labonya tidak menggubris hal ini dan tetap berusaha keras , tidak patah semangat ....
Dan benar saja, ketika usianya 21 tahun, perusahaan fashion raksasa NEXT yang telah mempunyai 700 toko itu, tertarik untuk menjadikannya sebagai model mereka ... 
Pihak NEXT mengatakan hati mereka cukup tergetar melihat kondisi Labonya, walaupun meninggalkan cacat luka,ia mempunyai semangat dan keberanian untuk menjadi foto model. Di samping kekurangannya tersebut , mereka melihat Labonya mempunyai wajah yang cantik, menarik dan ceria.
Ini tentu sangat menyenangkan Labonya karena cita-citanya akhirnya tercapai juga, Foto Labonya dengan pakaian cantik yang berukuran raksasa dipajang di sepanjang jalan pada pembukan toko NEXT di kota Burnley,Inggris
Banyak yang memuji foto Labonya, mereka berkata bahwa cacat sebagian wajahnya tidak mengganggu kecantikannya ,justru karena adanya cacat itu, lebih menarik perhatian banyak orang untuk datang ke tokonya.
Foto Labonya Siddiqui kemudian juga mengisi di beberapa majalah fashion Inggris ... 
Disana ia memberikan sejumlah pernyataan bahwa ia berharap perjuangan hidupnya dapat menjadi inspirasi bagi mereka yang mungkin bernasib sama dengannya atau siapapun yang tengah memperjuangkan mimpi mereka. (Forward)
------------------------------------------------------------------------------- 
Sebuah kisah yang luar biasa yang menginspirasi dan menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita agar sama seperti Labonya Siddiqui, kita tidak menyerah dalam memperjuangkan mimpi-mimpi kita
Kecelakaan yang dialaminya saat usia 8 tahun seolah menenggelamkan dan menghancurkan impiannya untuk menjadi Foto Model, karena kecantikan yang menjadi satu-satunya ‘modal’ telah hilang.
Tapi dia tidak menyerah dan akhirnya ada orang yang melihat bahwa meski memiliki kekurangan tapi terdapat kecantikan didalam dirinya.
Semangat, keberanian dan tidak mengenal kata menyerah itulah yang memberi nilai lebih dalam dirinya yang membuat dia dapat merealisasikan impiannya untuk menjadi Foto Model meski syarat untuk itu tidak dimilikinya. 
Apa yang dialami Labonya Siddiqui merupakan suatu yang mustahil, tapi satu hal yang kita tahu ... 
“Selalu ada ruang bagi keajaiban manakala dia berjumpa dengan kemustahilan.
Meraih bintang merupakan sesuatu yang mudah meski harus terbang dengan sayap patah” (Symphony From Heaven)
Sayap Labonya Siddiqui patah saat kecelakaan itu tapi dia dapat meraih bintang karena keajaiban ada bersamanya.  
... Yah, Miracles is still there  ( Keajaiban Masih Ada ). 
---------------------------------------------------------------------------------
Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan .... (Matius 24:13)
Hanya mereka yang bertahan sampai kesudahannyalah yang akan dapat merealisasikan mimpi-mimpinya.
Hanya mereka yang bertahan sampai garis akhirlah yang akan menemukan tujuan-tujuannya.
Hanya mereka yang menyelesaikan pertarungan yang akan bisa menikmati indahnya menjadi seorang pemenang.
Hanya mereka yang memelihara harapan yang akan melihat impian-impian.
---------------------------------------------------------------------------------
Harapan itu seperti lilin kecil,
yang memberimu kekuatan untuk tetap melangkah 
meski jalanan terjal membisikkan kata menyerah
(Cerita Inspirasi)


Kamis, 28 Juli 2016

Semua Terjadi Karena Suatu Alasan

Tidak semua yang kita inginkan itu baik bagi kita,
Tuhan tahu apa yang terbaik bagi kita. 

Semua dimulai dari impianku. Aku ingin menjadi astronot. Aku ingin terbang ke luar angkasa.
Tetapi aku tidak memiliki sesuatu yang tepat. Aku tidak memiliki gelar. Dan aku bukan seorang pilot.

Namun, sesuatu pun terjadilah.
Gedung putih mengumumkan mencari warga biasa untuk ikut dalam penerbangan 51-L pesawat ulang-alik Challanger. 

Dan warga itu adalah seorang guru.
Aku warga biasa, dan aku seorang guru. Hari itu juga aku mengirimkan surat lamaran ke Washington. Setiap hari aku berlari ke kotak pos.
Akhirnya datanglah amplop resmi berlogo NASA.

Doaku terkabulkan! Aku lolos penyisihan pertama. Ini benar-benar terjadi padaku. Selama beberapa minggu berikutnya, perwujudan impianku semakin dekat saat NASA mengadakan test fisik dan mental. Begitu test selesai, aku menunggu dan berdoa lagi! Aku tahu aku semakin dekat pada impianku. Beberapa waktu kemudian, aku menerima panggilan untuk mengikuti program latihan astronot khusus di Kennedy Space Center.
Dari 43.000 pelamar, kemudian 10.000 orang, dan kini aku menjadi bagian dari 100 orang yang berkumpul untuk penilaian akhir. Ada simulator, uji klaustrofobi, latihan ketangkasan, percobaan mabuk udara. Siapakah di antara kami yang bisa melewati ujian akhir ini?
Tuhan, biarlah diriku yang terpilih, begitu aku berdoa.
Lalu tibalah berita yang menghancurkan itu. NASA memilih Christina McAufliffe. Aku kalah. Impian hidupku hancur. Aku mengalami depresi. Rasa percaya diriku lenyap, dan amarah menggantikan kebahagiaanku. Aku mempertanyakan semuanya. 

Kenapa Tuhan?! Kenapa bukan aku?!

Bagian diriku yang mana yang kurang ?!

Mengapa aku diperlakukan kejam ?!
Aku berpaling pada ayahku. Katanya, "Semua terjadi karena suatu alasan"
Selasa, 28 Jan! uari 1986, aku berkumpul bersama teman-teman untuk melihat peluncuran Challanger. Saat pesawat itu melewati menara landasan pacu, aku menantang impianku untuk terakhir kali.
Tuhan, aku bersedia melakukan apa saja agar berada di dalam pesawat itu. Kenapa bukan aku ?! Tujuh puluh tiga detik kemudian, Tuhan menjawab semua pertanyaanku dan menghapus semua keraguanku saat Challanger meledak, dan menewaskan semua penumpang.
Aku teringat kata-kata ayahku,

"Semua terjadi karena suatu alasan" 

Aku tidak terpilih dalam penerbangan itu, walaupun aku sangat menginginkannya karena Tuhan memiliki alasan lain untuk kehadiranku di bumi ini. Aku memiliki misi lain dalam hidup. Aku tidak kalah; aku seorang pemenang.
Aku menang karena aku telah kalah. Aku, Frank Slazak, masih hidup untuk bersyukur pada Tuhan karena tidak semua doaku dikabulkan! (Forward)

-------------------------------------------------------------------------
Jangan anggap sebagai malapetaka bila yang anda rancangkan gagal,
bisa jadi Tuhan baru saja menghindarkan anda dari malapetaka yang sesungguhnya. ( Benny Solihin )
-------------------------------------------------------------------------
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, 
yaitu rancangan damai sejahtera  dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29 : 11)

Jumat, 15 April 2016

"Bernie Ecclestone, Kehilangan Jam Tangan Mendapat Puluhan Miliar"

Pasti Anda sudah tahu siapa Bernie Ecclestone. Bernie Ecclestone adalah seorang businessman yang sangat kaya. Dia juga adalah team pendiri ajang balapan Formula 1.
Suatu hari ketika sedang berjalan dengan pacarnya, dia dirampok oleh segerombolan perampok. Bernie di hajar habis-habisan sampai babak belur oleh perampok tersebut dan seluruh barang berharga yang dia pakai di ambil oleh perampok, termasuk jam tangan mewah merk Hublot yang dia beli seharga 4 Milyar.
Sebagai informasi Hublot adalah Brand Jam tangan terkenal di USA dengan harga selangit.
Coba Anda bayangkan, jika Anda adalah Bernie Ecclestone, ketika Anda dirampok dan di hajar sampai babak belur, apa yang Anda lakukan? Mungkin yang terpikir adalah “Mr. Bernie orang kaya, dia banyak uang, sehingga dia akan cari si perampok sampai ketemu” Itu hal yang sangat umum di lakukan oleh orang yang merasa “berkuasa”. Atau andai kejadian ini terjadi pada Anda saya yakin Anda akan menangis, marah, tidak bisa tidur, tidak bisa makan dan seterusnya dan seterusnya.
Tapi… tahukah Anda apa yang di lakukan oleh Bernie Ecclestone? Yang dia lakukan adalah tindakan yang di luar kebiasaan orang!
Dia minta orang untuk memfoto diri-nya dalam keadaan babak belur, kemudian dia mengirimkan foto tersebut ke CEO Hublot – Jean Claude Biver dengan catatan di bawah fotonya “”See what people will do for a Hublot.”
Tahukah Anda apa yang di lakukan oleh CEO Hublot tersebut? Dia juga melakukan hal yang di luar kebiasaan orang. Dia meminta ijin kepada Bernie untuk membuat iklan dengan memasang foto Bernie yang sedang babak belur, dan dengan judul besar : “See what people will do for a Hublot.”
Dengan hasil kerja sama iklan tersebut terjadi penjualan yang sangat dasyat. Dan Bernie pun dibayar milyaran rupiah. Luar Biasa bukan?
Dirampok, tetapi justru melalui peristiwa tersebut dia dijadikan sebagai model iklan jam Hublot.
Kita tidak bisa merubah kondisi kita atau masalah yang menimpa kepada kita, yang kita bisa hanyalah merubah respon kita dengan positif, dan lihat, hasilnya pun akan luar biasa positif.

Respons apa yang akan anda berikan terhadap hal hal yang terjadi dalam hidup anda?
Hidup selalu memberikan kita 2 pilihan: 
respons positif dan respons negatif.
Itulah sebabnya ...
Tuhan memperhatikan bagaimana cara kita bereaksi terhadap sebuah situasi dan Ia ingin kita bereaksi positif 
sekalipun pada situasi yang tampaknya negatif. 
( Forward : dari berbagai sumber ) 
-------------------------------------------------------------------
Hai anakku, dengarkanlah, dan jadilah bijak, tujukanlah hatimu ke jalan yang benar.
Amsal 23:19



Jumat, 08 April 2016

Cinta Bukan Hanya Pengakuan, Tetapi Juga Pembuktian

Alkisah, di sebuah desa tinggalah seorang ibu yang sudah tua bersama anak satu-satunya. Suaminya sudah lama meninggal karena sakit. Ibu itu seringkali merasa sedih karena memikirkan anaknya yang memiliki tabiat buruk, yaitu suka mencuri, merampok dan melakukan perbuatan-perbuatan tercela lainnya. 
Ia sering menangis meratapi nasibnya yang malang, tetapi ia tetap berdoa memohon kepada Tuhan: “Tuhan, tolong sadarkan anakku yang kusayangi supaya ia tidak berbuat dosa lagi. Aku sudah tua dan ingin menyaksikan dia bertobat sebelum aku mati.” Akan tetapi, semakin hari si anak semakin larut dalam perbuatan jahatnya. Berulang kali ia keluar masuk penjara karena kejahatan yang dilakukannya.

Suatu malam si anak kembali beraksi dan merampok rumah seorang penduduk desa. Malangnya, dia tertangkap. Dia pun kemudian dibawa ke hadapan raja untuk diadili. Karena ia sudah terlalu sering melakukan kejahatan, maka sang raja menjatuhkan hukuman pancung kepadanya. Hasil pengadilan itu diumumkan ke seluruh desa, bahwa hukuman pancung akan dilakukan keesokan hari di depan rakyat desa tepat pada saat lonceng berdentang menandakan pukul enam pagi.
Berita hukuman itu pun sampai ke telinga sang ibu. Dia menangis meratapi anak yang dikasihinya dan berdoa berlutut kepada Tuhan, “Tuhan, ampunilah anak hamba. Biarlah hamba yang sudah tua ini yang menanggung dosanya.”
Kemudian dengan tertatih-tatih Ibu itu datang menghadap sang raja untuk memohon agar anaknya dibebaskan. Akan tetapi, keputusan sudah bulat, anakknya harus menjalani hukuman pancung. Dengan hati hancur ibu itupun kembali ke rumah. Tak hentinya ia berdoa supaya anaknya diampuni sampai akhirnya ia tertidur karena kelelahan. Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan Tuhan.
Keesokan harinya, di tempat yang telah ditentukan, rakyat berbondong-bondong manyaksikan hukuman pancung bagi si anak. Sang algojo sudah siap dengan pancungnya dan anak itu sudah pasrah dengan nasibnya. Terbayang di matanya wajah ibunya yang sudah tua dan tanpa terasa ia menitikkan air mata menyesali perbuatannya.
Detik demi detik terus berlalu. Akan tetapi, sampai waktu yang ditentukan tiba, lonceng itu belum juga berdentang. Lima menit telah berlalu dan suasana mulai berisik. Akhirnya petugas yang bertugas membunyikan lonceng datang. Ia mengaku heran karena sudah sejak tadi ia menarik tali lonceng, tetapi suara dentangnya tidak juga terdengar.

Saat mereka semua sedang bingung, tiba-tiba dari tali lonceng itu mengalir darah. Darah itu berasal dari atas tempat di mana lonceng itu diikat. Dengan jantung berdebar-debar seluruh rakyat menantikan hasil penyelidikan dari beberapa orang yang naik ke atas untuk melihat dari mana darah itu mengucur.
Apa yang sebenarnya telah terjadi? Ternyata di dalam lonceng itu ditemukan tubuh sang ibu dengan kepala hancur berlumuran darah. Dia memeluk bandul di dalam lonceng yang menyebabkan lonceng tidak berbunyi. Dan sebagai gantinya, kepala ibu itulah yang terbentur ke dinding lonceng itu. Rupanya pagi-pagi benar ibu itu bangun dan dengan susah payah memanjat ke atas serta mengikat dirinya di bandul lonceng itu untuk mencegah hukuman pancung anaknya.
Semua orang yang menyaksikan kejadian itu tertunduk dan meneteskan air mata. Sementara itu, sambil memeluk tubuh ibunya yang sudah diturunkan, si anak menangis meraung-raung menyesali perbuatannya.
Seperti halnya Ibu yang mengantikan anaknya dengan mengorbankan nyawanya, bukankah jauh sebelumnya Tuhan kita Yesus Kristus telah mati mengantikan kita. (Forward)

Cerita diatas menjadi sebuah ilustrasi yang menggambarkan tentang betapa besar pengorbanan Tuhan kita di kayu salib.
Disana kita melihat sebuah “pertukaran yang tidak adil”. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya didalam dia kita dibenarkan oleh Allah. ( 2 Korintus 5:21 )
Disana kita melihat sebuah keteguhan hati untuk menyelesaikan Misi Ilahi. Saat Dia dianiaya dan membiarkan diri-Nya ditindas, saat Dia tidak memberikan pembelaan pada Dirinya dan tidak membuka mulutnya layaknya anak domba yang dibawa ke pembantaian. ( Yesaya 53:7 )
Disana kita melihat dimana “Cinta bukan hanya pengakuan, tetapi juga pembuktian”
Disana kita melihat harapan akan adanya hidup yang kekal bagi mereka yang percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat. ( Yohanes 3:16 )
Dan “disana” didalam hidup Bapak/Ibu/Sdr/Sdri apakah merindukan hidup yang kekal bersama Dia, Yesus Kristus yang begitu mengasihi kita?

Jika YA, terima Dia dan undang Dia masuk dalam hati anda sebagai Tuhan dan Juruselamat.


"Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki." 
( Matius 26 : 29 )
----------------------------------------------------------------------------
"Cinta terbukti ketika kita diperhadapkan pada pilihan-pilihan yg sulit"
Kenyataan bahwa Yesus memilih 'Cawan' itu, membuktikan pada kita betapa besar CINTA nya kepada kita

Senin, 29 Februari 2016

Kisah Sebuah Arloji

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali
arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.
Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan. Tibalah saat makan siang. 

Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.
Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari.

Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu tersebut. Tentu si tukang kayu itu amat gembira. Namun ia juga heran, karena sebelumnya banyak orang telah membongkar tumpukan serbuk namun sia-sia.
Tapi anak ini cuma seorang diri saja, dan berhasil menemukan arloji itu.
"Bagaimana caranya engkau mencari arloji ini ?", tanya si tukang kayu.
"Saya hanya duduk secara tenang di lantai.

Dalam keheningan itu saya bisa
mendengar bunyi tik-tak, tik-tak.

Dengan itu saya tahu di mana arloji itu
berada", jawab anak itu.

--------------------------------------------------------------------------

Keheningan adalah pekerjaan rumah yang paling sulit diselesaikan selama hidup.
Sering secara tidak sadar kita terjerumus dalam seribu satu macam 'kesibukan dan kegaduhan'. Ada baiknya kita menenangkan diri kita terlebih dahulu sebelum mulai melangkah menghadapi setiap permasalahan.
Aktifitas yang padat dan ritme hidup yang cepat kadang membuat kita kehilangan keindahan dan kehilangan saat berduaan dengan Yesus,  
“Kekasih Jiwa” kita. (Forward)
-------------------------------------------------------------------------
"Segenggam ketenangan lebih baik dari pada dua genggam 
jerih payah dan usaha menjaring angin." 
(Pengkhotbah 4:6)

Tuhan Yesus Memberkati