Blogger Widgets Symphony From Heaven: Juni 2014

Selasa, 17 Juni 2014

Episode Baru

Februari tanggal 25 tahun 2013 merupakan EPISODE TERAKHIR dari rangkaian kisah kehidupan dimana Bapak menjadi pemain yang memerankan peranan kehidupan. Semua cerita tertuang dengan segala kompleksitas dan konflik yg mengiringinya, tersaji dengan begitu mengharukan dengan bumbu air mata dan derai tawa diramu oleh “Penulis Skenario Kehidupan” seperti sebuah SINEMA yang dipertontonkan.
Ada ketidaksetujuan ketika Bapak memerankan “Tokoh Antagonis” dengan karakter yang temperamental, keras, tidak berperasaan, tidak mau mengerti dan tidak peduli....yang tentunya sangat melukai dan mengecewakan. Tetapi disisi lain ketika dia harus memerankan “Tokoh Protagonis”, dia berusaha memerankan peran itu dengan baik sejauh yang dia bisa.

-Masih ingat ketika dia mengajarkan filosofi “Adalah lebih baik BERBAGI SUKA daripada BERBAGI DUKA”, kata-kata yang secara tidak langsung mempengaruhi paradigma saya. Dan dibuktikan saat terbaring sakit, dia berusaha tidak mengeluh dan merepotkan orang lain.
-Masih ingat perbuatannya yang mengajarkan bahwa “Penolong Terbaik kita jumpai pada ujung lengan kita dan Uluran Tangan-Nya." Yah, hanya 2 Pribadi yg berperan dlm kesuksesanmu dan hanya 2 Pribadi yang dapat menolong dan menopangmu, yaitu KAMU dan TUHANMU.
Sekarang semua cerita kehidupanku denganya telah memasuki EPISODE TERAKHIR, sebuah episode dimana Sang Penulis mengatakan “Cukup Sudah!” Dan Dia akan membuat EPISODE BARU yang hanya dimainkan Oleh-Nya dan orang-orang yang telah ditetapkan untuk menjadi bagian dari cerita itu, dimana kita yang dibumi tidak tau apa yang ada dibelakang Langit Biru sana.
Sekarang saatnya tersenyum dan bersyukur “sebab Ia, yang menjanjikanya, setia.” (Ibrani 10:23), KARYA-Nya memungkinkan kita ada dalam Naungan-Nya, termasuk dia.... Bapak yg telah dipanggil-Nya.


Minggu, 08 Juni 2014

Sebuah Akhir Yang Bahagia


Dikisahkan ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh sahabatnya yang terkenal dengan kebijakannya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “SEMUA INI BAIK” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian, termasuk kejadian buruk. Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena pisau dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “SEMUA INI BAIK.” Raja marah dan tersinggung dengan sikap sahabatnya, yang dianggap tidak turut berempati ketika dia terkena musibah. Sang raja memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakan sahabatnya itu. Sahabatnya itu tidak marah ketika ditangkap, dan ia pun berkata, “SEMUA INI BAIK.” ... Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ”SEMUA INI BAIK." Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, karena korban harus dalam kondisi yang sempurna, tidak boleh ada cacatnya. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya. Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Jika ia berburu dengan tubuh yang lengkap, pasti sudah dipersembahkan kepada dewa kepala suku itu. Raja pun sadar bahwa perkataan sahabatnya itu benar, "SEMUA INI BAIK.” Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja memuji sahabatnya itu, “Ketika engkau mengatakan,”SEMUA INI BAIK” saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Karena itu aku mengucapkan terima kasih kepadamu dan sekaligus memohon maaf jika aku menjebloskan kamu ke dalam penjara.” Sahabatnya yang arif itu pun berseru lantang, “SEMUA INI BAIK…” Raja terkejut mendengar password yang sering diucapkan sahabatnya itu, “mengapa engkau selalu mengatakan SEMUA INI BAIK… Bukannya engkau sudah menderita di dalam penjara? Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Sahabatnya pun menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu, sebab tubuhku lengkap tidak ada yang cacat, sedangkan Tuan Baginda terpotong jarinya. SEMUA INI BAIK…” ( Fwd ) 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
" Rencana Tuhan itu seperti sebuah FILM, 
semua cerita yg BAIK dan BURUK dikemas sedemikian rupa 
untuk sebuah AKHIR yg BAHAGIA "


Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu 
untuk mendatangkan KEBAIKAN bagi mereka yang mengasihi Dia, 
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
  (Roma 8:28)
Tuhan Yesus Memberkati



God Is Good All The Time And All Your Condition Dikisahkan ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh sahabatnya yang terkenal dengan kebijakannya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “SEMUA INI BAIK” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian, termasuk kejadian buruk. Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena pisau dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “SEMUA INI BAIK.” Raja marah dan tersinggung dengan sikap sahabatnya, yang dianggap tidak turut berempati ketika dia terkena musibah. Sang raja memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakan sahabatnya itu. Sahabatnya itu tidak marah ketika ditangkap, dan ia pun berkata, “SEMUA INI BAIK.” ... Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ”SEMUA INI BAIK." Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat diperiksa didapati bahwa jari raja tidak lengkap. Mereka pun menolak mengorbankannya, karena korban harus dalam kondisi yang sempurna, tidak boleh ada cacatnya. Raja lalu dilepas dan ia kembali ke istananya. Akhirnya ia menyadari kebenaran ucapan sahabatnya. Jika ia berburu dengan tubuh yang lengkap, pasti sudah dipersembahkan kepada dewa kepala suku itu. Raja pun sadar bahwa perkataan sahabatnya itu benar, ‘SEMUA INI BAIK.” Sahabatnya pun dikeluarkan dari penjara. Raja memuji sahabatnya itu, “Ketika engkau mengatakan,”SEMUA INI BAIK” saat jariku terpotong, aku menyadari bahwa kebaikan itu adalah aku tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisikku tidak sempurna. Karena itu aku mengucapkan terima kasih kepadamu dan sekaligus memohon maaf jika aku menjebloskan kamu ke dalam penjara.” Sahabatnya yang arif itu pun berseru lantang, “SEMUA INI BAIK…” Raja terkejut mendengar password yang sering diucapkan sahabatnya itu, “mengapa engkau selalu mengatakan SEMUA INI BAIK… Bukannya engkau sudah menderita di dalam penjara? Sekarang saat engkau dipenjara, apakah kebaikan itu?” Sahabatnya pun menjawab, “Andaikata saat itu saya bersamamu, maka mereka akan menyembelih saya sebagai penggantimu, sebab tubuhku lengkap tidak ada yang cacat, sedangkan Tuan Baginda terpotong jarinya. SEMUA INI BAIK…” ( Repost From Pdt Yahya Mulyono ) Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan KEBAIKAN bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28) ... Tuhan Yesus Memberkati

Source: http://symphonyfromheaven.blogspot.com/2013/10/god-is-good-all-time-and-all-your.html
.... God Bless And Be With You ....
God Is Good All The Time And All Your Condition Dikisahkan ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh sahabatnya yang terkenal dengan kebijakannya. Tiap kali raja menemui sesuatu yang tidak mengenakkan, sahabatnya selalu berkata, “SEMUA INI BAIK” Kata-kata ini selalu diulang-ulanginya pada setiap kejadian, termasuk kejadian buruk. Pada suatu hari saat sang raja berburu bersama sahabatnya ditemani oleh pengawalnya, jari raja terkena pisau dan terpotong. Darah pun mengucur. Si sahabat berkata, “SEMUA INI BAIK.” Raja marah dan tersinggung dengan sikap sahabatnya, yang dianggap tidak turut berempati ketika dia terkena musibah. Sang raja memerintahkan pengawalnya untuk memenjarakan sahabatnya itu. Sahabatnya itu tidak marah ketika ditangkap, dan ia pun berkata, “SEMUA INI BAIK.” ... Saat pengawal ditanya, “Apa yang dikatakannya saat kalian menutup pintu penjara?” Pengawal menjawab, “Ia hanya mengatakan, ”SEMUA INI BAIK." Suatu ketika saat raja pergi berburu tanpa ditemani oleh sahabatnya, ia tersesat di hutan. Sedangkan di hutan tersebut terdapat suku yang menyembah berhala dan tiap tahun mengorbankan orang kepada berhalanya tersebut. Raja pun ditangkap oleh suku tersebut. Namun, saat

Source: http://symphonyfromheaven.blogspot.com/2013/10/god-is-good-all-time-and-all-your.html
.... God Bless And Be With You ....

Selasa, 03 Juni 2014

“Telah dibayar lunas dengan segelas susu!”

Suatu hari, seorang anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak memiliki uang memberanikan diri untuk mengetuk pintu sebuah rumah untuk meminta makanan. Akan tetapi, anak itu kehilangan keberanian saat seorang wanita muda membuka pintu rumah. Anak itu tidak jadi meminta makanan, dia hanya berani meminta segelas air. Wanita muda tersebut melihat dan berpikir bahwa anak lelaki tersebut pastilah lapar.Oleh karena itu, dia membawakan segelas susu. Anak lelaki itu meminumnya dengan lambat. Kemudian, dia bertanya, “ Berapa aku harus membayar untuk segelas susu ini?”
Wanita itu menjawab, “Kamu tidak perlu bayar apa pun. 

Ibu kami mengajarkan tidak menerima bayaran
untuk kebaikan,” kata wanita itu menambahkan.
Kemudian, anak lelaki itu menghabiskan susunya dan berkata, “Dari dalam hatiku, aku sangat
berterima kasih kepada Anda.” 

Sekian tahun kemudian, wanita muda tersebut mengalami sakit yang sangat kritis.
Para dokter di kota itu sudah tidak sanggup menanganinya. Akhirnya, mereka mengirimnya ke kota besar tempat dokter spesialis yang mampu menangani penyakit langkanya tersebut.
Dr. Howard Kelly dipanggil untuk melakukan pemeriksaan. Saat dia mendengar kota asal si wanita tersebut, terbersit seberkas pancaran aneh pada mata Dr. Kelly. Dia segera bangkit dan bergegas turun melalui hall rumah sakit menuju kamar si wanita tersebut. Dengan berpakaian jubah kedokteran, dia menemui si wanitaitu. Dia langsung mengenali wanita itu pada sekali pandang. Kemudian, dia kembali ke ruang konsultasi dan memutuskan untuk melakukan upaya terbaik untuk menyelamatkan nyawa wanita itu. Mulai hari itu, dia selalu memberikan perhatian khusus pada kasus wanita tersebut. Setelah melalui perjuangan yang panjang, akhirnya diperoleh kemenangan.. Wanita itu sembuh!
Kemudian , Dr. Kelly meminta bagian keuangan rumah sakit untuk mengirimkan seluruh tagihan biaya pengobatan wanita itu kepadanya... 

Dr.Kelly melihatnya dan menuliskan sesuatu pada pojok atas lembar tagihan, lalu mengirimkannya ke kamar pasien. Wanita itu takut untuk membuka tagihan tersebut. Dia sangat yakin bahwa dia tak akan mampu membayar tagihan tersebut, walaupun harus dicicil seumur hidupnya. Akhirnya, dia memberanikan diri untuk membaca tagihan tersebut. Ada sesuatu yang menarik perhatiannya pada pojok atas lembar tagihan
tersebut. Dia membaca tulisan yang berbunyi... 

“Telah dibayar lunas dengan segelas susu!”  
(Tertanda, Dr. Howard Kelly)
Siapakah Dokter Howard Kelly?
Ia adalah dokter yang sangat dihormati, salah satu dari empat profesor pendiri John Hopkins Hospital. Pada tahun 1895 ia mendirikan departemen Gynecology and Obstetrics. Tentang Howard Kelly dan kisah di atas dapat dilihat antara lain di Wikipedia.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Idealnya hidup kita adalah menjadi petualangan dalam memberi, 
bukannya pergumulan untuk mendapat


 Sebab itu, janganlah kita menjadi bosan melakukan hal-hal yang baik; 
 sebab kalau kita tidak berhenti melakukan hal-hal itu 
sekali kelak kita akan menuai hasilnya.
                                                         (Galatia 6:9 BIS)