Blogger Widgets Symphony From Heaven: Februari 2014

Jumat, 28 Februari 2014

SEBUAH PENSIL

Seorang pembuat pensil sebelum mengutus pensilnya ke dunia memberikan 4 pesan :
1. Kamu bisa melakukan sesuatu yang luar biasa, tetapi hanya jika kamu mau berada di tangan seseorang yg tepat dan benar

2. Kamu akan menderita setiap kali kamu diruncingkan, tetapi kamu perlu itu untuk menjadi pensil yang baik.
3. Bagian yang terpenting dari hidupmu adalah bagian yang ada di dalam, bukan bagian luarnya.
4.  Pada permukaan mana pun juga, selalu tinggalkan jejakmu dan teruslah menulis.
Ilustrasi di atas menyimpan kebenaran rohani yang luar biasa.
Pertama, kita memiliki potensi yang luar biasa dan mampu melakukan hal yang besar. Hanya saja kalau kita membiarkan diri berada di tangan Tuhan. 

Kedua, ada kalanya kita akan mengalami proses-proses pengeratan dan peruncingan yang sangat menyakitkan. Itu membuat kita sangat menderita, tetapi mau tidak mau kita akan melewati proses itu demi kebaikan kita sendiri. Proses pengeratan kedagingan kita akan membuat karakter ilahi muncul dalam hidup kita.
Ketiga, bagian yang terpenting dalam hidup kita adalah bagian yang ada di dalam. Jangan pernah terjebak dengan hal-hal yang hanya merupakan penampilan luar saja. Tuhan tidak pernah tergiur dengan topeng-topeng kita. Tuhan lebih melihat kedalaman hati kita.
Keempat, di mana pun Tuhan taruh kita, selalu tinggalkan jejak atau "tulisan-tulisan" yang benar-benar bisa memengaruhi orang yang membacanya. Jadilah pengikut Kristus yang berpengaruh dan selalu meninggalkan kesan yang mendalam bagi setiap orang yang bertemu dengan kita. ( Sugeng Pramono )



Tulislah rencanamu dengan sebuah pensil tapi berikan penghapusnya pada Tuhan
Ijinkan Dia menghapus bagian-bagian yang salah
dan
menggantikannya dengan rencana-Nya yang indah dalam hidupmu
 ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 
Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. 
Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, 
dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam
 kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
( 1 Timotius 4:12 )
( Tuhan Yesus Memberkati )

Senin, 10 Februari 2014

Jangan Menyerah

 Bila anak panah telah meluncur dari busurnya, 
tak ada hambatan yang dapat menghentikannya kecuali sasaran   
(Inspiring Story) 
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika menghadapi kesulitan dan persoalan yang tak kunjung selesai, kita sering tergoda untuk menyerah. Tetapi sesulit apapun keadaan kita, jangan pernah menyerah!!
Pada saat demam emas di AS, R.U. Derby ikut mengadu nasib dengan menjual seluruh hartanya dan pindah ke Colorado. Di sana ia membeli sebidang tanah yang diduga mengandung emas dan mulai menggali. Awalnya semua berjalan lancar. Ia mulai memetik hasil pertama, meskipun hasilnya tidak banyak. Tapi kemudian kesulitan mulai timbul. Setelah berminggu-minggu menggali, ia tidak menemukan emas sedikit pun. Akhirnya ia menyerah dan menjual tanah itu beserta seluruh peralatannya supaya tidak rugi lebih banyak.
Pembeli tanah Derby melakukan riset dan meneruskan menggali di tempat di mana Derby berhenti menggali. Ternyata ia hanya perlu menggali 3 kaki (90 cm) lagi dan menemukan salah satu tambang emas paling kaya di AS. Ketika mendengar hal itu, Derby shock. Seandainya tidak menyerah, ia akan sukses dan kaya. Saat itu, ia sudah beralih jadi penjual polis asuransi. Dari pengalaman sebelumnya, setiap kali mengalami kesulitan, ia berkata pada dirinya sendiri, “3 kaki lagi saya akan menemukan tambang emas. Saya tidak boleh menyerah.” Dengan sikap itu, akhirnya ia menjadi salah satu penjual polis tersukses pada zamannya.
Jangan menyerah!! Siapa tahu 3 kaki lagi Anda akan menemukan “tambang emas” Anda. (Forward)


"Tetapkan langkahmu sampai menjumpai sasaranmu"
--------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

( Tuhan Yesus Memberkati )



Rabu, 05 Februari 2014

Just One The Only Marriage

Seorang Dosen mengadakan suatu permainan kecil kepada mahasiswanya yang sudah berumah tangga.
“Mari Kita buat satu permainan, mohon satu orang bantu saya sebentar.”
Kemudian salah satu mahasiswa berjalan menuju Papan Tulis.
DOSEN:  Silahkan Tulis 10 nama yg paling dekat dengan anda pada papan Tulis.
Dalam sekejap sudah dituliskan semuanya oleh mahasiswa tersebut. Ada nama tetangganya, nama orang tuanya, kekasihnya, anaknya dan lain-lain.
Dosen:  Sekarang silahkan Coret 2 nama yg menurut anda tidak penting.
Mahasiswa itu lalu mencoret nama tetangganya.
Dosen:  Silahkan Coret 2 lagi !
Mahasiswa itu lalu mencoret nama teman2 kantornya.
Dosen:  silahkan Coret 1 lagi !
Mahasiswa Itu mencoret lagi satu nama dari papan tulis dan seterusnya sampai tersisa 3 nama yaitu orang tuanya, istrinya, dan anaknya.
Suasana kelas hening… Mereka mengira semua sudah selesai dan tidak ada lagi yg harus di pilih.
Tiba tiba Dosen Berkata
Dosen:  Silahkan Coret 1 lagi!
Mahasiswa itu perlahan mengambil pilihan yg amat sulit lalu dia mencoret nama orang tuanya secara perlahan.
Dosen:  Silahkan Coret 1 lagi!
Hatinya menjadi bingung. Kemudian mengangkat kapur dan lambat laun mencoret nama anaknya. Dalam sekejap waktu mahasiswa itupun menangis .
Setelah suasana tenang sang Dosen bertanya kepada Mahasiswa itu. “Orang terkasihmu bukan orang tuamu dan anakmu? Orang tua yang membesarkan Anda, anak anda adalah darah daging anda, sedang istri  itu bisa di cari lagi. Tapi mengapa anda berbalik memilih istri anda sebagai orang yang paling sulit untuk dipisahkan?
Semua orang didalam kelas terpana dan menunggu apa jawaban dari Mahasiswa tersebut.
Lalu mahasiswa itu perlahan berkata, “Sesuai waktu yang berlalu, orang tua akan pergi dan meninggalkan saya, sedang anak jika sudah dewasa setelah itu menikah pasti meninggalkan saya juga, yang benar-benar bisa menemani saya dalam hidup ini hanyalah istri saya”.

 
..Kesempurnaan Cinta Tidak Terletak Pada 
Romantismenya 
Tapi Dari 
Kesetiaannya..
( Giyatno Pedalaman ) 
Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya,... ( Amsal 19:22a )
Tuhan Yesus Memberkati