Blogger Widgets Symphony From Heaven: Oktober 2013

Kamis, 31 Oktober 2013

"Disebelah" Kehidupan

Setiap bulan November, saya selalu teringat akan kisah di bawah ini.
Ada seorang pasien yang terbaring lemah di sebuah rumah sakit, pasian tersebut bernama Theresia. Theresia divonis dokter menderita kanker paru-paru stadium akhir, waktu untuk dia hidup mungkin hanya beberapa minggu saja.
Suatu hari, dokter spesialis kanker mengunjungi Theresia untuk memeriksanya. Setelah memeriksa dan bercanda sedikit dengan Theresia, dokter itu beranjak hendak meninggalkan ruang perawatan. Ketika dokter tersebut sudah hendak keluar, Theresia memanggil dokter tersebut sambil berkata : " Dokter Andreas, apakah dokter tahu ada apa saja "di sebelah" kehidupan ini (maksudnya kematian), Saya sangat takut memasukinya, setiap hari saya mimpi buruk akan "kehidupan di sebelah " sana.
Dokter Andreas yang sedang memegang ganggang pintu terhenti dan menjawab : "Thres, saya sama sekali tidak mengetahui apa-apa tentang kehidupan "di sebelah" ".Theresia sangat kecewa sambil berkata: "Dok, dokter adalah seorang dokter senior yang sudah menangani banyak pasien yg meninggal, bagaimana dokter bisa tidak tahu sedikitpun tentang kematian ?"
Dengan muka tersenyum dokterpun keluar sambil membuka pintu kamar hendak meninggalkan ruangan, tapi ketika pintu kamar dibuka, seekor anjing masuk dan meloncat ke arah dokter tersebut dengan gembira. Maka kata dokter itu kepada Theresia : "Theresia, lihatlah anjingku "Bobby". Dia tidak pernah tahu apa yang ada dibalik pintu ini, tetapi dengan gembira dia memasuki pintu sebelah ini dan meloncat ke arahku, karena "Bobby" tahu, tuannya ada di sebelah pintu ini. Saya tidak pernah tahu apa dibalik sebelah kehidupan ini, tapi yang saya tahu, Tuhan saya Yesus Kristus ada di sebelah, dan menungguku dengan penuh kasih, sehingga saya akan dengan gembira berlari memeluknya ketika saatku tiba untuk pergi ke sebelah."
Kata-kata dokter Andreas di atas sangat menguatkan Theresia yang tidak siap menghadapi kematiannya. Dan tentunya sangat menguatkan saya juga.



Apa yang kita lihat sekarang ini adalah seperti bayangan yang kabur pada cermin. Tetapi nanti kita akan melihat langsung dengan jelas. Sekarang saya belum tahu segalanya, tetapi nanti saya akan tahu segalanya sama seperti Allah tahu segalanya mengenai diri saya.
(1 Korintus 13:12 Terjemahan Bahasa Indonesia Sehari-hari)



Jumat, 25 Oktober 2013

Semua Ada Waktunya

Suatu hari seorang ayah menyuruh anak-anaknya ke hutan melihat sebuah pohon pir di waktu yang berbeda.
Anak pertama disuruhnya pergi pada musim DINGIN,
Anak ke 2 pada musim SEMI,
Anak ke 3 pada musim PANAS,
dan yang ke 4 pada musim GUGUR.
Anak 1: pohon pir itu tampak sangat jelek dan batangnya bengkok.
Anak 2: pohon itu dipenuhi kuncup-kuncup hijau yang menjanjikan.
Anak 3: pohon itu dipenuhi dengan bunga-bunga yg menebarkan bau yang harum.
Anak 4: ia tidak setuju dengan saudaranya, ia berkata bhw pohon itu penuh dengan buah yang matang dan ranum.
Kemudian sang ayah berkata bahwa kalian semua benar, hanya saja kalian melihat di waktu yang berbeda.
Ayahnya berpesan: “Mulai sekarang jangan pernah menilai kehidupan hanya berdasarkan satu masa yang sulit.
Ketika kamu sedang mengalami masa-masa sulit, segalanya terlihat tidak menjanjikan, banyak kegagalan dan kekecewaan, jangan cepat menyalahkan diri dan orang lain bahkan berkata bahwa kamu tidak mampu, bodoh dan bernasib sial…
Ingatlah, kamu berharga di mata TUHAN, tdk ada istilah “nasib sial” bagi orang percaya!
Kerjakan yang menjadi bagianmu dan percayalah TUHAN akan mengerjakan bagian-Nya…
Jika kamu tidak bersabar ketika berada di musim dingin, maka kamu akan kehilangan musim semi dan musim panas yang menjanjikan harapan, dan kamu tidak akan menuai hasil di musim gugur.
"Kegelapan malam tidak seterusnya bertahan, 
esok akan datang fajar yang mengusir kegelapan.”

Bersama Tuhan selalu ada pengharapan yang baru


Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya
( Pengkhotbah 3:11 ) 
Tuhan Yesus Memberkati


Senin, 21 Oktober 2013

Kesempurnaan Cinta

Tak seorangpun sempurna
Tidak juga engkau
Apalagi aku...
Namun CINTA yang menyempurnakannya

Itulah mengapa,
Tuhan menciptakan kau dan aku dengan sempurna
Karena CINTA-Nya menyempurnakan segala sesuatu

Dan saat kau bertanya
Dimanakah CINTA itu?
Aku tidak tau...

Kau dan aku hanyalah seperti ikan kecil
Yang berenang di samudera,
Dan kemudian bertanya...
Dimanakah LAUT itu..?
(  Hans ) 

..Kesempurnaan Cinta Tidak Terletak Pada Romantismenya Tapi Dari Kesetiaannya..
( Giyatno Pedalaman )



Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya,... ( Amsal 19:22a )
Tuhan Yesus Memberkati

Jumat, 18 Oktober 2013

Taruhlah Tanganmu di Dalam Tanganku

Terlalu sering kita merasa kesepian. Tapi selalu ada seseorang yang siap untuk memegang dan menggenggam tangan kita. Ada sebuah kisah cantik sekali mengenai seorang perawat yang kelewat lelah, yang menghantarkan seorang pria muda kesisi ranjang salah satu pasiennya.Ia miringkan dirinya sambil berkata keras pada pasien itu, katanya, "Putramu disini."
Dengan susah payah, matanya yang sudah kabur membuka sebentar, lalu menutup kembali, ibarat nyala lilin yang padam. Pemuda itu menaruh tangan pria tua itu kedalam tangannya sendiri, dan duduk disamping tempat tidurnya. Sepanjang malam ia duduk disana, menggenggam tangan orang tua itu dan membisikkan kata-kata penghibur.
Pagi-pagi sekali esok harinya, pasien itu ternyata meninggal. Dalam sekejab saja para staf rumah sakit berlarian memenuhi ruangan itu, mematikan mesin-mesin serta mencabut segala macam jarum2 suntik. Seorang perawat melangkah mendekati pemuda itu dan mulai menghiburnya, ikut berbagi duka cita, tapi ia menyelanya.
"Siapakah bapak itu?" tanyanya. Perawat yang terperangah dan kaget itu menjawab, "Lhooh, saya tadinya pikir ia ayahmu!" " Bukan.., oh.. ia bukan ayahku," jawabnya balik. "Seumur hidupku, ini pertama kali aku melihatnya."
"Lantas., lha anda kok diam saja waktu kutuntun kau kepadanya kemarin?"
"Saya sadar ia memerlukan dan mendambakan anaknya dan putranya tidak ada disini", orang itu menerangkan. "Dan karena aku tahu ia sebegitu parah sakitnya sehingga tak mengenali aku bukan anaknya, aku tahu ia memerlukan aku."
Ibu Teresa terbiasa mengingatkan kita kembali bahwa tak seorangpun layak dan harus mati sendirian. Makanya, tidak seorangpun pantas harus berduka cita maupun menangis sendiri juga. Ataupun tertawa sendiri, atau merayakan sendiri.
Kita diciptakan untuk mengarungi perjalanan hidup ini bergandengan tangan. Ada seseorang yang hari ini siap sedia untuk menggandeng dan menjabat tanganmu. Dan seseorang yang berharap kau akan menggenggam tangan-tangannya. Ingatlah untuk selalu saling bergantung dan saling bantu membantu satu sama lainnya! ..
"Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau 
dan 
Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Ibrani 13 : 5B 

Mengapa Tuhan menciptakan ruang di antara jarimu? 
 Karena Ia ingin mengisi ruang itu dengan genggaman tangan-Nya,
sehingga kamu tidak merasa sendirian dalam keadaan apapun

Jumat, 11 Oktober 2013

Aku Tidak Akan Menyesal

Ketika orang lain melukai dan menyakiti hatiku, aku mengeluh pada Tuhan mengapa aku harus mengalami hal tersebut. Namun, melalui hal itu Tuhan mengajarkanku bagaimana melakukan perintah-Nya untuk mengasihi sesama seperti mengasihi diriku sendiri dan mengampuni seperti Tuhan mengampuni kesalahanku.
Terkadang aku merasa berjalan sendiri dan merasa beban yang aku pikul terlalu berat aku berpikir betapa kejamnya Tuhan membuat aku seperti ini. Namun, perlahan-lahan aku sadari bahwa akulah yang sombong, aku mengandalkan kekuatanku sendiri, sedangkan Firman Tuhan mengatakan diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan.
Saat situasi mulai tidak menyenangkan dan aku merasa semua orang membuatku marah dan tidak dapat bekerja sama aku meledak-ledak dalam amarahku sendiri dan tanpa ku sadari hal itu membuat kondisi hatiku semakin memburuk, kemudian aku menyesal dan menyalahkan diriku karena tidak dapat berubah. Namun, lewat hal ini aku belajar menaati perkataan-Nya bahwa amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.
Dalam keadaan baik aku memuji Tuhan dan semenit kemudian dengan lidah yang sama menghakimi atau bersungut-sungut ketika keadaan berubah menjadi tidak mengenakan. Namun, teguran-Nya membuat aku menyadari bahwa perkataanku dapat "membunuh" atau "membangun" diriku sendiri dan orang lain karena tidak boleh terjadi demikian : dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk.
"Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku" ayat ini yang mengajarkanku bagaimana melihat kasih Allah lebih dalam, dan merasakan betapa besar kasih yang Ia curahkan kepadaku dan memulihkan hatiku dari sakitnya ketika orang terdekatku menjauh saat kejatuhanku.
Aku pernah merasakan bagaimana rasanya ketika membutuhkan bantuan dan semua orang yang aku hubungi seakan lenyap ditelan bumi, aku hanya bisa menyalahkan mereka dan kehidupan. Dan tanpa aku sadari bahwa saat itu Tuhan sedang mengajarkanku mengandalkan Dia, hanya Dia saja seperti apa yang dikatakan-Nya supaya imanku tidak bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Beberapa tahun yang lalu, saat aku harus bekerja di tengah-tengah masa menimba ilmu, ketika aku tidak dapat menikmati masa remaja seperti teman-temanku yang lain karena kondisi keluargaku yang berbeda, aku sangat kecewa pada Tuhan. Namun, sekarang aku mengerti pengalaman pahit terdahulu yang aku telah lalui menjadikanku kuat hari ini.
Hari ini ketika aku memejamkan mata dan merenungkan lebih dalam karya-karya yang Tuhan ukir dalam hidupku, air mataku mengalir dan mulutku penuh dengan ucapan syukur untuk setiap rasa pahit, getir, dan manis yang pernah aku rasakan, semua hal itu membuatku dapat membantu teman-temanku yang tengah mengalami hal-hal yang sama, dan aku tahu aku dapat memberi motivasi dan kesaksian bagi mereka bukan karena aku hebat, hanya karena Tuhan mengijinkanku mengalaminya terlebih dahulu dan tangan kasih-Nya selalu terulur bagiku. 
Dan sekarang aku dapat berkata kepada-Nya dengan segenap hatiku, untuk semua hal yang baik ataupun tidak baik yang pernah singgah dalam kehidupanku :
"Bapa, aku tidak akan menyesal telah lahir ke dunia. Yang akan menjadi penyesalan terbesarku adalah saat aku membuka mata pertama kali sampai aku menutup mata untuk terakhir kalinya, tetapi aku tidak pernah mengenal-Mu." (Hikmat Tuhan)
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan KEBAIKAN bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. 
(Roma 8:28)
 ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
.. Jangan kuatirkan bagaimana jalan ceritanya, menulis kisah hidup terbaik adalah keahlian-Nya .. 

Rabu, 09 Oktober 2013

Doa Mengubah Segalanya


-Ketika segala sesuatu mustahil, .. DOA Mengubah Segalanya
-Ketika Segala Sesuatu Bertambah Buruk, .. DOA Mengubah Segalanya
-Ketika tidak ada satupun jalan keluar, .. DOA Mengubah Segalanya
-Ketika segala sesuatu seolah tdk berpengharapan, .. DOA Mengubah Segalanya,
.....DOA Membuat Kita Kuat..
.....DOA Membuat Kita Bertahan..
.....DOA Membuat Kita Berpengharapan.. ( Yesus hanya "sejauh doa" )... 

Yah, sesederhana itu penyeleseian segala sesuatunya

Sabtu, 05 Oktober 2013

Pay It Forward

Saat terlintas keraguan apakah mungkin perbuatan baik yang kecil dan sederhana yang kita lakukan kepada orang lain akan mampu mempengaruhi kehidupan mereka, mungkin Film "PAY IT FORWARD" bisa menjadi pendorong yang memberikan kita semangat untuk selalu tidak jemu-jemu berbuat baik kepada orang lain.
Kisahnya bercerita tentang seorang anak umur delapan tahun bernama Trevor yang berpikir jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang disekitarnya, lalu jika ke tiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin bahwa suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang-orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut: "Pay It Forward"
Singkat cerita, Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri (yang menjadi single parent), seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya dipinggir jalan dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak-anak nakal.
Percobaanpun dimulai :
Trevor melihat bahwa mamanya yang sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa, telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada dirumah mereka, dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolah Trevor. Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu, saat sang mama mengucapkan terima kasih, Trevor berpesan kepada mamanya "Pay It Forward, Mom".