Blogger Widgets Symphony From Heaven: September 2013

Senin, 23 September 2013

Jacgueline Saburido : A Woman Who Defines Survival


Foto di atas diambil ketika Jacgueline berumur 20 tahun. Sekaligus menjadi foto tercantik seumur hidupnya. Jacgueline merupakan anak tunggal. Ia menghabiskan masa kecilnya di Venezuela. Ia tinggal bersama ayahnya, setelah kedua orang tuanya bercerai. Jacquelin ingin menjadi seorang engineer untuk meneruskan usaha keluarga yang bergerak di bidang air conditioning (AC). Ia sangat serius mempersiapkan diri untuk mencapai mimpinya dengan melanjutkan pendidikan ke University of Texas di Austin.


 
Tanggal 19 September 1999, Jacgueline bersama ke-empat orang temannya pulang dari  pesta Ulang Tahun salah seorang temannya. Mobil yang dikendarai oleh Chpytchak-Bennett berjalan menyusuri jalan di pinggiran Austin. Bertepatan dengan itu, seorang pemuda bernama Reginald Stephey, seorang pemain bintang Football  sedang menyetir mobil dalam keadaan mabuk berat. Mobil yang dikendarai oleh Reginald akhirnya menabrak mobil Chpytchak-Bennett. Chpytchak-Bennett dan seorang temannya meninggal seketika, dua orang yang lain mengalami luka berat namun tetap dapat menyelamatkan diri dengan berusaha keluar dari mobil, hanya Jacqueline yang terperangkap di dalam mobil karena kakinya terjepit.  

 

 Api mulai menjalar membakar mobil itu, dan Jacgueline terus berusaha untuk menyelamatkan diri. Akhirnya letupan api itu pun membakar tubuh Jacgueline selama 45 detik. Waktu yang cukup untuk membuat Jacgueline kehilangan rambut, telinga, hidung, bibir, penglihatan dan melelehkan jari-jari dan 60% kulit tubuhnya. 


Setelah kecelakaan itu, Jacgueline mengalami depresi berat. Ia harus menjalani ratusan kali operasi seperti amputasi tangan dan transplantasi kornea mata. Mata sebelah kirinya buta total. Hanya kornea mata sebelah kanan yang masih bisa melihat sedikit bayangan, tetapi itu pun tak menghibur sedikit pun karena Jacgueline tetap melihat dunia yang gelap. Penderitaan secara fisik sangat menyakitkan. Namun, penderitaan secara psikis jauh teramat lebih menyakitkan. Wanita muda yang sangat bersemangat, cantik dan penuh mimpi ini harus menerima kondisi tubuhnya yang mengerikan. 
Saya mencoba beranda-andai, mungkin saja setiap kali Jacgueline bangun dari tidurnya, ia berharap bahwa semua yang terjadi pada dirinya hanyalah mimpi buruk. Bahkan kalaupun, ia bisa melihat, rasanya ia tak akan sanggup untuk melihat dirinya sendiri di depan cermin. Bagi saya dan anda yang membaca, jelas kisah tentang Jacgueline adalah tragedi. Naas. Kisah menyedihkan. Namun, hidup belumlah berakhir. Entah apa maksud Sang Maha Kuasa masih memberikan jantung yang terus berdenyut di dalam jiwa yang hampir mati.
Menjalani hari-hari setelah kecelakaan tragis itu merupakan hari-hari yang sangat jauh lebih berat dari kesakitan saat kecelakaan itu terjadi. Sang ayah dengan penuh kasih terus berada di samping Jacgueline untuk memberikan semua yang Jacgueline butuhkan agar dapat bertahan hidup dan menjalaninya.
Tidak semua orang yang mengalami kecelakaan karena ditabrak pemabuk meninggal seketika. Beberapa dari mereka terus menanggung efek seumur hidup yang tragis. Seperti yang dialami Jacgueline. Namun yang sungguh mencengangkan saya bukanlah tentang kisah kecelakaan tragis itu sendiri, tetapi apa yang saya temui dalam interview terhadap Jacgueline. Di tahun 2001, Jacgueline Saburido dipertemukan dengan Reginald Stephey, sang pemabuk yang membawa mimpi buruk  dalam hidupnya. Berikut merupakan kutipan kalimat yang diucapkan oleh Jacgueline kepada Reginald:

"You destroyed my life. Completely. 
But i don't hate you. I forgave you."

"Kau benar-benar telah menghancurkan hidupku..
Tetapi, aku tidak membenci-mu.
Aku memaafkanmu." 
Suatu kalimat yang keluar dari mulut Jacgueline dengan sangat yakin dan sadar, saat berhadapan dengan Reginald. Dan Reginald hanya bisa tertunduk dan menangis. Setelah pertemuan itu berakhir, Reginald mengatakan kepada media seperti ini:

"What sticks out in my mind is: 'Reggie, I don't hate you.' 
It's really touching someone can look you in the eyes 
and have that much compassion after all that I have caused."

Kalimat Jacgueline yang menancap dalam pikiran saya saat ini adalah 
"Reggie, aku tidak membenci-mu."
Sangat menyentuh ketika seseorang melihat anda tepat di mata 
dan memiliki belas kasihan yang besar setelah apa yang sudah ku-perbuat.
Reginald Stephey
Sampai saat ini, tim medis masih terus melakukan operasi untuk memulihkan wajah Jacgueline. Di tahun 2004, Jacgueline diwawancarai dalam acara Oprah Winfrey Show. Oprah mengatakan bahwa Jacgueline adalah seorang wanita yang mempunyai kecantikan dari dalam dan menyebut Jacgueline sebagai seorang wanita yang berhasil mendefinisikan hidupnya - 'a woman who defines survival'.

 
Jacgueline said on Oprah Show: 
"If a person stumbles, he must pick himself up and keep going. I believe this is very important; if not, life would not have much sense." 
Jika seseorang tersandung, ia harus bangkit dan terus berjalan.
Aku percaya hal ini sangat penting.
Jika tidak, maka hidup akan menjadi tidak berarti.  
 
- Jacgueline bersama ayahnya
 
Satu kehidupan diberikan kepada satu orang. Cerita tentang Kehidupan memang penuh dengan misteri. Hal-hal yang tidak pernah terbayangkan bisa saja terjadi. Kejutan cerita dari Sang Sutradara Ilahi mungkin juga akan terjadi dalam kehidupan saya dan anda. Kejutan indah? Siapa yang tak mau. Semua mengharapkannya. Tetapi bagaimana jika Ia mau mengajarkan makna lain yang lebih dalam lewat kejutan yang tidak kita harapkan? Apakah kita siap untuk menerima, bangkit, belajar menikmati dan memaknai kehidupan ini? Jacgueline Saburado telah menerima kejutan itu dan menemukan cara berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Ia berhasil mendefinisikan hidupnya.
P.S: Jangan biarkan keluarga, saudara atau teman anda 
mengendarai kendaraan saat mereka mabuk.

http://www.helpjacqui.com/
( Diposkan kembali dari  blognya Mbak Maya Virasonia Basoeki )

Kasih itu mengampuni. Betapa indahnya kata-kata ini. Seperti Alkitab katakan,
“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan TIDAK MENYIMPAN KESALAHAN ORANG LAIN.
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” (1 Kor. 13:4, 5).

Jumat, 20 September 2013

Cinta yg Besar

 Dalam kehidupan ini mungkin kita tdk dpt melakukan HAL BESAR, tetapi kita dpt melakukan banyak HAL KECIL dengan CINTA yg BESAR
( Mother Theresa )

Kamis, 19 September 2013

Story Behind The Song S'mua Baik ( Budi Haryanto & Tommy Widodo )

Lagu ‘S’mua Baik’ merupakan lagu yang simple, tetapi kalau dinyanyikan berulang-ulang dapat membawa kita ke dalam hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan. Bahkan ada yang mengkategorikan lagu ini selevel dengan ‘Amazing Grace’ karya John Newton. Di balik berbagai komentar tersebut, siapa yang menyangka kalau lagu ini kemudian menjadi warisan berharga dari si pengarang, bukan hanya untuk istrinya tetapi juga untuk Gereja Tuhan.
    Lagu ‘S’mua Baik’ diciptakan oleh Budi Haryanto dan Tommy `One Way` Widodo. 
Nama Tommy Widodo mungkin sudah familiar, karena Tommy adalah personil dari grup band Kristen terkenal 'One Way (OW)'. Tapi banyak yang tak kenal dengan Budi Haryanto. Budi memang sudah pulang ke rumah Bapa di Surga tahun 2000. Namun, data-data seputar kehidupan dan pelayanannya dapat diperoleh melalui sahabatnya, Tommy dan juga Yani, istri almarhum. Bagi istri dan keluarganya, almarhum Budi meninggalkan warisan lewat lagu ‘S’mua Baik’.Menurut Tommy, almarhum Budi memang pergi dengan tidak meninggalkan warisan kekayaan apapun untuk keluarganya, tetapi lagu ‘S’mua Baik’ itulah yang sebenarnya menjadi warisan kekayaan, karena dengan mencuatnya lagu tersebut rupanya telah menjadi berkat, bukan hanya bagi Yani dan Michael anaknya, juga bagi banyak orang percaya, bahkan juga bagi orang-orang yang tidak pernah dilihat oleh Budi. Apa yang pernah dijanjikan almarhum Budi kepada Yani pada saat-saat terakhirnya, telah digenapi Tuhan dengan memelihara kehidupan istri dan anak yang ditinggalkan.
    Sayangnya, Budi tidak sempat mendengar lagu ini direkam saat ia masih ada di muka bumi ini. Lagu ‘S’mua Baik’ direkam untuk yang pertama kali beberapa tahun kemudian, dalam album anak-anak bernama Revi dan sejak itu mulai dinyanyikan di banyak gereja. Peredaran lagu ini begitu cepat dan sangat memberkati umat Tuhan, bahkan lebih dari yang Budi perkirakan. Kini lagu ‘S’mua Baik’ ini tidak hanya dapat dinyanyikan dalam bahasa Indonesia, tetapi juga telah di-translate ke dalam bahasa Jepang dan Inggris.
Terciptanya ‘S’mua Baik’
    Kisah di balik terciptanya lagu ini terjadi sekitar tahun 1991. Bermula dari persahabatan Tommy dan Budi. Saat itu mereka sama-sama belajar musik di gereja serta mulai melayani. Budi adalah anak pertama dari lima bersaudara dari sebuah keluarga yang sangat sederhana. Hobinya bermain gitar dan menciptakan lagu. Dia seorang yang rajin dan setia melayani mulai dari komsel, persekutuan doa, sekolah minggu sampai acara-acara kebaktian. Dia selalu pergi melayani ditemani sepedanya.
    Suatu hari Budi datang ke rumah Tommy dengan membawa bagian chorus (refrain) lagu ‘S’mua Baik’ dan minta Tommy untuk membuat bagian verse (bait). Akhirnya terciptalah lagu ‘S’mua Baik’ secara lengkap dalam waktu singkat karena inspirasi dari Tuhan.
    Sejak itu Tommy dan Budi berpisah. Tommy melanjutkan studi ke luar kota. Beberapa waktu kemudian Tommy mendengar Budi sakit komplikasi dan meninggal dunia. Budi meninggalkan istri dan seorang anak yang tuna rungu.
    Melengkapi kisahnya, Yani, istri almarhum menceritakan bahwa Budi pulang ke rumah Bapa di Surga pada 12 April 2000, karena mengidap penyakit jantung. Ketika penyakit Budi semakin parah, mereka sempat berpisah karena keadaan. Budi harus menjalani terapi pengobatan di Temanggung. Sementara Yani bekerja di Solo untuk membiayai keluarga. Dua minggu sebelum meninggal, dalam pertemuan terakhir mereka, Budi tampak sangat kurus, hanya kulit membalut tulang.
    Di situlah, detik-detik Budi menitip pesan kepada sang istri tercinta, agar tetap melayani Tuhan dengan setia. “Kalaupun saya dipanggil   Tuhan, Tuhan akan pelihara hidup kamu dan Michael”. Sepenggal kalimat itulah yang dipegang oleh Yani. “Dalam setiap langkah hidup kami, Tuhan Yesus selalu hadir memimpin kami hari lepas hari. Kami sadar kebaikan Tuhan tidak bisa dihitung. Kami sungguh bersyukur atas karya Tuhan yang membuat segalanya indah pada waktuNya”, ujar Yani. Michael, buah hati dari pasangan almarhum Budi dan Yani masih berumur 4 tahun ketika papanya dipanggil Tuhan.
    Enam tahun kemudian tepatnya tahun 2006, lagu ‘S’mua Baik’ sangat  booming dan memberkati banyak umat Tuhan dari berbagai denominasi. Tak pelak, Yani pun menikmati berkat secara finansial dalam bentuk royalti, karena lagu ini banyak sekali direkam dalam berbagai album rohani.
    Kisah ini sekali lagi membuktikan kebaikan Tuhan yang sungguh luar biasa kepada anak-anakNya. Jalan dan caraNya sulit terselami, namun demikian rancanganNya selalu indah. Sebelum kita ada, bahkan sebelum dunia diciptakan,  Dia sudah lebih dulu memilih kita. PilihanNya semakin jelas ketika kita percaya pada Tuhan Yesus.
Bahkan Pemazmur bersaksi, “Sebelum aku lahir, Engkau telah melihat aku. Sebelum aku mulai bernafas, Engkau telah merencanakan setiap hari hidupku. Setiap hariku tercantum dalam Kitab-Mu!” (Mazmur 139:16 - FAYH).
... Sumber : Praise #5 ...
... Kisahnya dpt dibaca dlm buku Story Behind The Song - Yis Production ... Website dr majalahpraise

S'MUA BAIK
Dari Semula Tlah Kau Tetapkan
Hidupku dalam TanganMu
Dalam RencanaMu Tuhan
Rencana Indah Tlah Kau Siapkan
Bagi masa Depanku
Yang Penuh Harapan
Reff :
Semua Baik Smua baik
Apa yg Tlah Kau Perbuat
di dalam Hidupku
Semua Baik
Sungguh teramat Baik
Kau jadikan Hidupku berarti

Rabu, 18 September 2013

Arti Sebuah Kesetiaan

...Bila kau meminta Tuhan menjaga langkahmu, tetapi baru saja kau melangkah kau sudah terjatuh, masihkah kau berkata Tuhan itu baik dalam hidupmu?
...Bila kau meminta Tuhan menunjukkan jalanNya untuk hidupmu, tetapi ternyata Dia mengarahkanmu pada jalan yang tidak kau inginkan, masihkah kau mau berjalan bersama-Nya?
...Bila kau meminta Tuhan mengangkat bebanmu, tetapi yang kau rasakan adalah bebanmu semakin berat dan bertambah, masihkah kau menggenggam erat harapanmu pada janji-Nya?
...Bila kau meminta Tuhan menghapus kesusahanmu, tetapi Dia berkata kau harus menghadapinya, masihkah kau akan mengasihi-Nya?
...Bila kau meminta kemenangan di pihakmu, tetapi Tuhan mengijinkan kau mengalami kekalahan terlebih dahulu, masihkah kau akan percaya pada-Nya?
...Bila kau meminta kepada Tuhan seseorang yang kau kasihi untuk menjadikannya pasangan hidupmu, tetapi Tuhan berkata bahwa bukan sekarang saatnya, masihkah kau akan menaati-Nya?
...Di saat terpuruk sekalipun ketika kau meminta pertolongan Tuhan, tetapi seolah Dia tidak menjawabmu, masihkah kau setia mengikuti-Nya?
...Dan bila engkau meminta tetapi Tuhan menjawab tidak atas setiap permintaanmu, masihkah kau memilih untuk tetap bersama-Nya ataukah kau akan pergi meninggalkan-Nya?
( HTcom )
............................................................................................................................................


  
Kesetiaan kita kepada Tuhan akan teruji ketika 
hal yang paling kita inginkan dalam hidup belum diberikan oleh Tuhan,
 padahal kita tahu bahwa Dia sanggup memberikannya
----------------------------------------------------------------------------------------------------------
 Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaannya,...
( Amsal 19:22a )
( Tuhan Yesus Memberkati )


Hari ini buatlah orang lain TERSENYUM dengan SENYUMANMU dan buatlah Tuhan TERSENYUM dengan PERBUATANMU. 
( Tuhan Yesus Memberkati )